Pukul 15.30 pertama kali Mas Ardy mengunjungi rumahku, yang sebelumnya kita tidak pernah berbincang melalui chat atau telepon, pertama kali juga Mas Ardy memperkenalkan serta menceritakan tentang dirinya dan keluarganya.  Setelah bercerita tentang dirinya, lalu kumulai memperkenalkan diriku kepadanya, tak terasa waktu berjalan dan sudah menunjukkan pukul 18:30. Lalu setelah itu kita melanjutkan obrolan demi obrolan di sebuah kafe bernama D'Brown. Sambil menikmati live music, obrolan pun berlanjut, tak tahu kenapa awal pertemuan itu aku merasa tertarik dan nyaman padahal sebelumnya belum pernah bertemu dan berbincang dengannya.

Tiga bulan kemudian Mas Ardy memintaku untuk ketahap yang lebih serius, Aku pikir ini hanya sekedar gurauan Mas Ardy saja. Karena waktu tiga bulan adalah waktu yang terbilang sangat cepat untuk kita. Banyaknya persamaan dan kecocokan di antara kita berdua serta visi dan misi yang ingin kita gapai bersama semakin membuatku yakin bahwa Mas Ardy adalah pilihan terbaik dari Allah untuk aku.

Iya tepat di tanggal tersebut dan di waktu malam sehabis isya keluarga kecil Mas Ardy mengunjungi kediamanku, aku sama sekali tidak menyangka kamu datang memperkenalkan aku kepada keluarga kamu dan sekaligus melamarku. Acara yang terbilang singkat ini sangatlah bermakna untukku. Senyum bahagia dan perasaan yang campur aduk sekali pada hari itu menjadi sebuah hal yang sangat berarti dalam hidupku dan hidupmu.