Hari Pernikahan
Dian
dan
Amel
SABTU
17 | 12 | 2022

Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i
Di Tempat





saat tahun benar-benar akan berganti, pikirku saat itu hanya bagai mana saya bisa cepat pulang dan istirahat dari rutinitas panjang yg belum juga berhenti sampai saat ini.
Sore itu hujan, meng istirahatkan sejenak pengendara motor untuk berteduh.
seperti halte bus pada umumnya, halte di Jl. peta juga basah dan ramai.
Hari itu perjumpaan pertama aku dengan nya, aku yg lebih dulu melihat dia, kita berada di halte bus yang sama berharap secepatnya bus itu tiba.
Beberapa kali aku palingkan pandanganku saat matanya memeregoki pandanganku yang lurus Pandang padanya, saat itu Diam dan Berbicara padanya adalah sama sulitnya. sampai akhirnya aku memutuskan untuk memilih sulit dan berbicara dengannya.
aku mulai sapa dia dan mulai mencari topik pembahasan apapun, di tengah perbincangan yg semakin hangat aku biarkan tiga bus arah rumahku pergi tanpa aku.
singkatnya kita saling bertukar kontak dan belum sempat berkenalan satu sama lain, sampai akhirnya bus "Harapan Indah" membawa dia pulang ke kotanya.
Beberapa minggu setelah pertemuan itu, aku baru berani menghubunginya, kontak dia ku namai "Harapan Indah" ku ambil dari nama Bus yang membawa dia saat itu. sampai beberapa lamapun aku belum ingin menanyakan siapa namanya, dia pun begitu. beberapa pekan saat itu komunikasi kita semakin baik sampai akhirnya aku memberani kan diri mengajak dia keluar untuk sekedar minum kopi atau keliling kota bandung saat itu, dia setuju dengan ajakan ku.
saat perjumpaan itu aku lebih agresif dari perjumpaan sebelumnya, aku mulai kenalkan namaku dia pun sama, kontak ku dia namai "cinderamata" selama ini, senyumku tidak bisa menutupi Salting yang luar biasa saat itu. mendengar nya teringat pertemuan lalu aku pasangkan gantungan kunci pada tasnya.
hubungan kami semakin baik, sampai entah bulan keberapa di tahun itu dia beberapa kali meminta aku menjauhinya, dan sebanyak itu juga aku berusaha menunjukan keseriusan ini
Peristiwa yg kita sama-sama rasakan bersama, bukan hanya di negara kita tapi juga di banyak bahkan mungkin seluruh negara ini mengalami pandemi covid 19.
saat itu dia sakit di kota dimana dia bekerja, bandung mengurungnya.
rumah sakit saat itu sangat terbatasi, aku yg lebih dekat ke rumah sakit itu dari pada org tuanya di bekasi.
aku mendapat kesempatan untuk merawat dan menjaganya sementara waktu sampai orang tuanya datang ke bandung, di Rumah sakit itu juga pertama kali aku bertemu dengan orang tuanya.
hubungan kami sedikit canggung dan sedikit" memulih
kali pertamanya aku main ke rumahnya, berusaha mengobrol seakrab mungkin dengan keluarganya
kemudian 13 february 2021 saya kesana bersama teman saya.
kali ke tiga aku kerumahnya kali ini agak lain, pakaian ku sedikit lebih formal dari sebelumnya, niat ku juga lebih dari sekedar main saat itu.
aku mengajak keluarga ku bertemu dengan keluarganya, org tua ku melamar kan nya untuk ku.
alhamdulillah setelah ini kita mempunyai tanggal untuk upacara yang sangat sakral.
aku akan menikahi nya, perempuan yang ku temui di halte saat itu benar-benar akan menjadi istriku, menjadi Harapan Indah dari sebuah keluarga ku nanti.
Aku sudah menjawab pertanyaan " kapan aku akan main kerumahnya?" satu langkah lagi aku memohan doa dan restu dari semua kerabat dan sodaraku sekalian ini, semoga nanti pada tanggal 17 Desember ini saya meminang perempuan itu.
" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya diciptakan-Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu dapat ketenangan hati dan dijadikannya kasih sayang di antara kamu. Sesungguhnya yang demikian menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berpikir. "
~QS. Ar-Rum Ayat 21~
PROTOKOL KESEHATAN
Tanpa mengurangi rasa hormat, Acara ini akan dilaksanakan dengan Menerapkan sebagai berikut :
Pakai Masker
Tidak Berjabat Tangan
Jaga Jarak
Menggunakan Handsanitizer
Bagi para tamu undangan diharapkan mengikuti protokol pencegahan COVID-19.