Ilham & Pretty
Days
Hours
Minutes
Seconds
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.
Ar-rum 21
Ilham Miftha Faiz
- Putra dari
-
Bapak Waluyo Darmadi, Ir (Alm) &
Ibu Sulistiyaningsih
Pretty Yunita
- Putri dari
-
Bapak Surono &
Ibu Lies Dianawati (Alm)
Ibu Sambung Indra Djuliati
Detail Acara
Our Gallery
Pernikahan yang sukses bukanlah sebuah hadiah, sungguh itu merupakan sebuah perjuangan. ~ Ann Lander
Tampilan Galeri foto versi 1. foto tidak bisa zoom
A short story
of Us
PoV Ilham
Pertama kali bertemu adalah saat kita SMA dan kita sama-sama menjadi anggota OSIS, saat OSIS pun jarang ada kontak apapun hingga ada suatu event yang membuat kami bertemu dan saling berkomunikasi, saat di event Pretty tidak sengaja tertidur karena kelelahan dan tidak sadar bahwa dia bersandar dibahuku, itulah pertama kali aku merasakan sesuatu tentang dia.
Setelah kejadian itu aku masih terbayang - bayang akan dia dan berusaha mencari tahu apapun tentang dia baik dari segi hobi, sikap dan hubungan, setelah tahu dia masih memiliki kekasih aku pun memutuskan untuk mundur. Akan tetapi, setelah mendengar dia telah pisah dengan kekasihnya aku memberanikan diri untuk melakukan PDKT ke dia dengan cara membantu saat dia sedang kesusahan atau mengajak obrol tentang apa yang dia suka demi bisa komunikasi dengan dia hingga suatu saat aku mengutarakan perasaanku kepadanya akan tetapi, dia menolakku karena dia ingin fokus dengan pendidikannya dan aku pun mundur.
Saat kami kuliah pun kita fokus dengan pendidikan kami masing - masing sampai aku memberanikan diri kembali untuk mendekati dia lagi dengan cara ketemuan lagi dan mengajak jalan-jalan untuk sekedar memulai percakapan, setelah itu aku mencoba untuk menyatakan perasaanku kembali dan kali ini dia menerimanya.
Setelah kami berpacaran ternyata dia tidak suka dan tidak kuat dengan perilaku diriku yang masih belum dewasa serta tidak mengerti memperlakukan pasangan sebagaimana mestinya karena saat itu pertama kali aku berpacaran dan akhirnya kami putus dan aku juga tidak tahu bahwa saat kami putus, dia juga dalam kondisi yang susah dan terpaksa memutuskan hubungan ini.
Setelah diputuskan oleh dia aku merasakan rasa sedih yang mendalam hingga aku intropeksi diri dan merubah sifat menjadi diriku yang sekarang. Aku mencoba untuk move on dengan berbagai macam cara dan fokus terhadap karir serta berpacaran dengan berbagai macam wanita akan tetapi tidak ada satu pun yang diterima oleh Ibuku sebagai pasangan. Akhirnya aku pun jenuh akan situasiku dan memutuskan untuk healing secara keagamaan. Tiba - tiba Ibuku dan rekan kerjaku membujukku untuk mencoba kontak kepada mantanku dan yang melintas dalam kepalaku yaitu Pretty.
Karena dapat dorongan nasehat dari Ibuku dan rekan kerja akhirnya aku mencoba untuk mengubungi Pretty melalui nomor WA dan dia membalas kiriman chatku, aku yang sudah pesimis karena firasat akan ditolak kembali dan menyelesaikan hubunganku dengan dia ternyata dia mau menerimaku dan saat aku mendengar jawaban dari dia pertama aku sangat shock, senang dan bingung karena sifatnya berubah sekali dengan dia yang dulu dan setelah mengetahui dia menjadi wanita yang lebih mandiri akibat Ibunya meninggal secara mendadak akibat hal tersebut dia sangat terpukul dan perlu waktu sendiri hingga dia memutuskan hubungan saat itu serta meminta maaf karena dia tahu apa yang dia lakukan saat itu sangatlah jahat tetapi aku mengerti apa yang dia rasakan.
Hingga dengan berjalannya waktu kami selalu saling chat dengan satu sama lain hingga pembicaraan kami mulai serius dan dalam berhubungan walaupun hobi dan visi misi kami agak berbeda tetapi kami bisa saling melengkapi dan bersikap dewasa bila ada konflik antara aku dan dia. Akhirnya kami memutuskan untuk hidup bersama. Setelah keputusan itu, tidak terasa hari dan bulan terasa berjalan begitu cepat hingga mencapai titik ini dimana kita akan menjalin sebagai Suami dan Istri dan menua bersama - sama.
A short story
of Us
PoV Pretty
Pertama kali aku bertemu dengan Ilham adalah saat kami sedang menduduki bangku SMA dan kami tidak pernah berkomunikasi sama sekali sampai aku pun menjadi salah satu anggota OSIS dan akhirnya kami berkomunikasi di organisasi tersebut walaupun tidak banyak sekali yang kita obrolkan akan tetapi, pada suatu event aku kelelahan dan akhirnya ingin istirahat sejenak setelah acara dan malah ketiduran, lebih kaget lagi adalah aku bersandar dibahunya, aku pun langsung tersadar dan malu akhirnya bilang terima kasih dan minta maaf setelah itu aku pulang dalam keadaan panik.
Suatu saat teman - teman mulai menanyakan "apakah aku sudah memiliki pasangan?" aku pun menjawab iya karena pada saat itu aku masih memiliki pasangan dengan mantanku, beberapa bulan kemudian teman - temanku menanyakan kembali pertanyaan itu dan kali itu aku menjawab tidak dan saat itu aku sudah putus hubungan dengan mantanku serta berniat lebih fokus ke pendidikan walaupun aku merasa janggal kenapa teman - temanku segitu pedulinya dengan hubunganku dengan orang lain tetapi aku abaikan. Ketika aku mau fokus ujian kelulusan tiba - tiba Ilham mengutarakan perasaannya kepadaku dan disitu aku sangat kaget karena sebelumnya aku hanya menganggap dia sebagai teman yang sangat baik karena telah membantuku saat aku kesusahan. Aku pun menolaknya dengan cara yang halus karena disitu aku lebih fokus dengan ujian kelulusanku dan dia paham akhirnya memutuskan untuk mundur.
Setelah lulus SMA dan fokus dengan jenjang kuliah kita jarang berkomunikasi hingga suatu saat dia inisiatif komunikasi denganku dan akhirnya dia mencoba mengutarakan isi hatinya kembali kepadaku dan aku pun menerimanya dan mencoba untuk memulai hubungan dengannya akan tetapi, setelah 2 tahun berpacaran aku mulai merasa tidak nyaman dengannya karena sifatnya yang kurang dewasa dan aku sendiri pun masih ingin merasa bebas dan tidak terkekang dalam suatu hubungan akhirnya dengan didorong kondisi ibuku yang mulai sakit dan meninggal secara mendadak membuatku memutuskan hubunganku dengan Ilham dan aku pun tidak bisa menyelesaikan hubunganku secara baik dan akhirnya kami berpisah.
Bertahun - tahun kami tidak pernah saling kontak satu sama lain dan fokus dengan karir kami masing - masing, sebelum kontak dengan dia aku pun sudah mulai banyak di kenalkan dan di jodohkan oleh lelaki yang belum aku kenal dan aku merasa tidak ada yang cocok denganku dan tiba - tiba dikepalaku muncul kembali akan wajahnya tapi, aku menepis apa yang aku bayangkan karena berfikir bahwa dia pasti sudah menemukan pasangan atau sudah menikah. Akhirnya pada tahun 2023 Ilham menghubungiku kembali melalui nomor WA dan aku pun kaget, senang, dan bingung kenapa dia menghubungiku kembali setelah aku memutuskan hubungan secara tidak baik dan akhirnya kami saling berbincang - bincang dan meluruskan permasalahan yang menyebabkan kami putus hingga tidak ada kesalahpahaman dan mengerti kondisi masing-masing saat dan sesudah kami berpisah, akhirnya kami mengisi kekosongan dalam hidup kami dengan saling bercerita tentang kehidupan kami selama sebelum kontak kembali dan tiba-tiba percakapan kami menjadi serius dan dalam untuk menuju hubungan selanjutnya dan tidak terasa setelah memutuskan untuk hidup bersama persiapan untuk menempuh hidup baru bersama berjalan begitu cepat hingga sampai saat ini. Tidak sabar aku menjadi pasangan Suami Istri dengan dirinya dan membentuk sebuah keluarga yang kudambakan selama ini.
Aku mencintaimu,
Sekarang, Besok dan Selamanya
Wedding Gift
Doa Restu Anda merupakan karunia yang sangat berarti bagi kami. Namun jika memberi adalah ungkapan tanda kasih Anda, Anda dapat memberi kado
BNI
Mandiri
Wedding Gift
Anda Juga Bisa Mengirim Kado Fisik Ke Alamat Berikut
Pandugo Baru XIII/ 41 R 42
Penerima: Ilham Miftha Faiz
