Love Story
Awal kami bertemu dimana kami bekerja bersama sebagai pengajar SMP dan SMA di sebuah bimbingan belajar, karena hal itu kita terbiasa berkomunikasi dan berdiskusi memecahkan masalah siswa.
Sama seperti kesulitan kebanyakan orang pada tahun itu disaat terjadinya pandemi Covid-19, tidak punya pekerjaan, tidak ada pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ditambah tunggakan biaya kuliah, mengharuskan kami untuk keluar dari zona nyaman kami. Akhirnya kami memutuskan membuat animasi, bisnis catering, dropship, ngojek, jualan jam tangan di facebook, hingga menjadi pekerja PKWT untuk bantuan sosial terdampak Covid-19 dari pemerintah selama 2 bulan, semua kami lakukan bersama demi keberlangsungan hidup kami dan keluarga. Disini kami merasa dibalik kesulitan yang kami alami, kami masih bisa maju karena kami tidak sendiri, kami memiliki satu sama lain dan berjuang bersama.
Pertengahan tahun ini kami sudah dapat pekerjaan yang cukup baik, belajar banyak dan mulai belajar mengatur keuangan bersama, sekaligus belajar komunikasi antar pasangan dari buku mars and Venus. Di tahun ini Riana bekerja sebagai asisten lab di salah satu sekolah swasta elit di Jakarta Selatan dan Adek bekerja di salah satu perusahaan IT korea yang ada di Jakarta Selatan. Karena arah tempat kerja yang sama, setiap hari kami berangkat kerja bersama, meskipun dengan motor masing-masing. Terbesit dipikiran kami untuk melanjutkan kebersaman kami kejenjang yang lebih serius, kami mulai berdiskusi dan membuat standard minimum menikah atau standard layak menikah menurut versi kami. Tentu karena kami bukan berasal dari keluarga konglomerat apalagi dengan banyaknya tanggungan kami, jadi perihal penghasilan adalah hal terpenting bagi kami berdua.
Β Mengingat potensi berkembangnya karir Riana yang kecil sebagai asisten lab dan dengan penuh pertimbangan akhirnya Riana memutuskan untuk resign dan mengorbankan waktunya untuk menganggur selama 2-3 bulan untuk belajar coding. Mendapatkan kesempatan bekerja dimana tempat Adek bekerja serta berada di team yang sama, adalah sebuah hal yang sangat disyukuri. Lucu nya satu team tidak ada yang tau seberapa dekat kami. Dan yup, kami backstreet, yaa lambat laun bisa nebak sih harusnya, strategi ini dipakai biar ga dipisah team hanya Karna ada hubungan dan biar memudahkan untuk adaptasi belajar projectnya, so mungkin anda yang tiba-tiba dapat undangan nikahan ini, Selamat anda sudah tahu π
Β Tahun ini Adek pindah kerja dan sudah tidak satu kantor lagi. Keputusan itu kita ambil sebagai bentuk penerapan bahwa salah satu dari kita harus terus mencari peluang dan yg lainnya menjadi backup jika si pencari peluang terjadi masalah. Menyadari kami saling percaya satu dengan yang lainnya, ikatan emosional hingga perasaan yang semakin terjalin, kami mulai merancang masa depan bersama, dimana satu sama lain saling terlibat didalamnya. Walau masih dalam angan, kami mulai mempelajari tentang berkeluarga, pembagian tugas dalam rumah tangga nanti, pendidikan anak, komunikasi antar keluarga bahkan tetangga, budaya keluarga seperti apa yang ingin kami bangun beserta aturan-aturan dasarnya.
Niat hati ingin menikah di tahun ini. Sayang nya, persyaratan pernikahan baru tercapai di menjelang akhir tahun, karena banyak yg perlu di perbaiki dan pelajari. Kami bersyukur karena tahun ini tahun dimana kami bisa berkembang bersama, banyak hal yang terjadi di tahun ini yang menjadi pelajaran bagi kami. Adek berangkat ke Malaysia karena mendapatkan peluang baru disana. Kami menyadari suatu pelajaran dimana jauhnya jarak yang terbentang di antara kami tidak membuat perasaan ini ikut menjauh, malah sebaliknya kami merasa semakin dekat dan lebih mengenal dan percaya satu sama lain. Banyak mengikuti kursus-kursus bersama untuk mengisi luang saat berjauhan pun adalah moment menarik bagi kami berdua.
Anyway dari cerita diatas kalo Anda perhatikan tidak ada waktu spesifik tanggal jadian atau pacaran kami, karena ya kami tidak mengalami itu, sejauh ini semua aman-aman saja. Kami percaya pernikahan itu isinya 80% ngobrol atau lebih tepatnya diskusi, dan ya kami sudah terbiasa berdiskusi kurang lebih 5 tahun sejak saat kita mikirin gimana dongkrak nilai murid-murid kita dulu dan sampai sekarang masih kita lakukan di bangku indomaret. Singkatnya, jodoh ialah orang yg nyaman diajak ngobrol lama dan tau batasan masing-masing titik.
Januari kami adakan lamaran dan April ini kami akan melangsungkan pernikahan, kami berharap saudara bisa hadir di momen bahagia kami ini, kami akan sangat bersyukur dan berterimakasih atas semua nya yang memberi support kepada kami. Semoga kami dipermudah hingga hari H nanti dan saat-saat menjalani ibadah berkeluarga kedepannya, Amiin. Terimakasih π
Β