Our Story
01 September 2023
Adalah awal perkenalan kami melalui chat. Saat itu saya Mengomentari sebuah Story Whatsapp dia yang berisi tentang sebuah kata2. Yang kemudian dari situ komunikasi kami terus berlanjut hingga sama2 saling mengenal lebih dekat.
27 September 2023
tepat 27 hari perkenalan kami saya menyampaikan keseriusanku untuk kejenjang yang lebih serius yaitu Pernikahan. Entah apa yang dia rasakan saat itu lalu menanggapi keseriusanku dengan mengatakan “Jika memang benar benar serius datang ke orang tuaku” Maka dengan lantang dan berani saya mengatakan bersedia untuk bertemu langsung orang tuanya.
27 Oktober 2023
Tepat satu bulan setelah ungkapan keseriusan itu saya berangkat dari Palu menuju Topoyo tempat tinggal bapaknya dan bertemu langsung dengan bapaknya kemudian menyampaikan keseriusanku terhadap anaknya. Dan sekaligus sebagai bukti bahwa perkataanku itu bukan untuk main-main. Dan Alhamdulillah pertemuan dengan bapaknya sangat direspon baik. Saat itu dalam pikiran saya tidak ada rasa gerogi ataupun takut, yang ada adalah rasa semangat untuk berjuang dan membuktikan keseriusanku.
28 Oktober 2023
Kemudian saya melanjutkan perjalanan menuju kota makassar untuk kali pertama bertemu dengannya setelah sekian tahun sejak 2018 menjadi Maba (Mahasiswa Baru) yang pada saat itu dia hanya masuk kuliah sekitar 2 mingguan lalu pindah jurusan di kebidanan. Perkenalan itu hanya sebatas teman kelas yang kemudian nomornya saya save. Setelah itu tidak ada lagi komunikasi ataupun perkenalan tambahan. Nah saat pertemuan pertama dengannya terasa sangat canggung juga terharu menghiasi hati. Kemudian Keesokan harinya kami berdua berangkat dari kota makassar menuju kampung halamannya di malino dan bertemu dengan Mama, Kakak dan keluarga besarnya serta menyampaikan keseriusanku. Dan alhamdulillah kedatanganku disambut dengan sangat baik.
21 Januari 2024
Setelah melewati masa ma manu-manu dalam isitilah bugis. Secara resmi Kami melakukan acara lamaran atau dalam istilah adat (MAPPETTUADA). Hari itu juga adalah hari pertama kali pertemuan kedua keluarga besarku dn keluarga besarnya
24 Februari 2024
Insya Allah akan diberlangsungkannya Akad Nikah Kami. Dan akan menjadi wanita pertama dan terakhir yang membersamaiku hingga akhir hayat.
“Cinta itu seperti angin, tidak bisa melihatnya tapi bisa merasakannya”
“Cinta sesungguhnya tidak memiliki akhir dan Saling mencinta adalah cinta terbaik untuk sebuah pernikahan bukan cinta yang bertepuk sebelah tangan dan pura-pura bertahan padahal hanya menjadi bahan yang pada akhirnya hancur secara perlahan mau kasihan tapi sadar kita telah udahan itulah yang menjadi kesalahan, mencintai dengan penuh perjuangan tapi dicinta dengan sebelah tangan untuk itu penting saling mencintai dan saling memperjuangkan kedua pasangan”